Infografis

Visi

“Mencapai Universitas Bereputasi Dunia dan Berdampak pada Masyarakat”

Misi

1. Mewujudkan academic excellence dan memperoleh rekognisi nasional dan internasional.
2. Meningkatnya relevansi dan inovasi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
3. Mewujudkan kemandirian dengan kapitalisasi sumber daya internal dan kemitraan strategis
4. Meningkatkan kontribusi Unpad dalam penyelesaian masalah yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia
5. Membangun karakter kepemimpinan dengan budaya kolektif, profesional, dan berintegritas dalam pengelolaan keberlanjutan Universitas.

Bentuk dan Arti Logo Universitas Padjadjaran Bentuk dan arti logo Universitas Padjadjaran ditetapkan berdasarkan SK Rektor Nomor: 903/H6.1/KEP/HK/2010.

Obor

Ilmu yang merupakan suluh penerangan kehidupan, yang membawa cahaya bahagia menuju keluhuran budi.

Kujang

Senjata pusaka orang Sunda sebagai lambang kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran, yang menjadi tugas ilmu pengetahuan.

Sayap

Sindiran terhadap kota Pakuan yang mengandung kata “paku” yang merupakan Pusat Kebesaran dari Keprabuan “Padjadjaran” dan daun paku ini merupakan sayap berarti senantiasa berusaha mencapai taraf atau mutu yang lebih tinggi.

Roda

Kemasyarakatan, yang seperti halnya dengan roda senantiasa bergerak berputar dalam proses perubahan dan yang menjadi corak Universitas Padjadjaran.

Bunga Teratai

Bunga Teratai yang sedang mekar berarti jaya abadi, suci sepanjang masa, lambang kebudayaan dan pendidikan.

Pentagon

Perisai yang berbentuk segi lima ialah Pancasila, asas negara yang menjadi pedoman bagi segala usaha serta kegiatan universitas demi kepentingan negara dan bangsa.

Simbol Warna pada Logo Unpad

• Kuning berarti kejayaan dan keluhuran budi (dasar)
• Merah berarti kebersihan (nyala obor dan roda)
• Putih berarti kejujuran dan kesucian (kujang dan teratai)
• Hitam berarti keteguhan, kekuatan, dan ketabahan hati (sayap)

Poin Tridharma Perguruan Tinggi adalah konsep fundamental yang menggambarkan tugas-tugas utama yang harus diemban oleh perguruan tinggi di Indonesia. Menurut Pasal 1 Ayat 9 dari Undang-Undang (UU) No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, disebutkan bahwa Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Penjelasan Tridharma secara Etimologis

Kata "tri" dan “dharma” berasal dari bahasa Sanskerta, dimana “tri” berarti "tiga" dan "dharma" dapat diartikan sebagai "tugas" atau "kewajiban". Oleh karena itu, "tri dharma" secara harfiah dapat diartikan sebagai "tiga tugas" atau "tiga kewajiban".

Penjelasan Tridharma secara Terminologis

Tridharma perguruan tinggi merujuk pada tiga tugas atau kewajiban utama yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia.

Dharma Pendidikan Pengajaran

Kegiatan yang mengutamakan proses ilmu pengetahuan baik bersifat teori maupun praktek di dalam lingkungan perguruan tinggi. Kegiatan ini melibatkan Kurikulum, Sarana prasarana pendidikan, dosen, mahasiswa, pegawai administrasi dan lain sebagainya. Universitas juga merupakan wadah yang tepat untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, mampu berpikir kreatif, inovatif dan berkepribadian unggul.

Dharma Penelitian

Kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Universitas berperan penting dalam mendorong inovasi dan memecahkan masalah yang kompleks dengan mempromosikan kegiatan penelitian yang berkontribusi pada pengetahuan global.

Dharma Pengabdian kepada Masyarakat

Kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan pelatihan dan lokakarya, melakukan penelitian untuk mengatasi masalah masyarakat, dan berkolaborasi dengan organisasi lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Agent of Change

Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan yang harus berdiri di barisan paling depan untuk menggerakkan perubahan ke arah lebih baik. Melalui kacamata mahasiswa yang masih netral, mereka bisa melihat kesalahan-kesalahan yang dilakukan di negaranya.

Social Control

Mahasiswa sebagai teladan di masyarakat, berlandaskan dengan pengetahuannya, norma-norma yang berlaku di sekitarnya, serta pola berpikirnya melakukan kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik, serta solusi bagi permasalahan sosial di masyarakat maupun bangsa.

Moral Force

Mahasiswa diharapkan memiliki moral yang baik dan mencerminkan nilai karakter terbaik karena memiliki pendidikan, pengetahuan maupun ilmu yang tinggi.

Iron Stock

Mahasiswa yang berkualitas dan bermoral serta memiliki kemampuan diharapkan dapat menjadi generasi penerus yang bagus.

Guardian of Value

Untuk menjaga nilai-nilai di dalam kehidupan masyarakat seperti kejujuran, empati, keadilan, gotong-royong, dan lainnya